Menyelingi resep masakan serba kambing yang saya posting kemarin, yang mungkin bikin blenger bacanya hahahahah! Hari ini saya mau berbagi cerita tentang belajar bertanam sayuran yang saya lakukan di pekarangan rumah, yang tentunya kegiatan ini sangat bisa dilakukan oleh emak-emak yang memiliki profesi pengacara *pengangguran banyak acara* seperti saya ini wkwkwk!
Sebenarnya bibit Tomat, Basil dan Mint ini sudah saya beli sebelum kami berangkat berlibur akhir bulan lalu, tetapi karena menurut petunjuk yang ada di dalam kemasan, bahwa tanaman ini sangat butuh perhatian di 7 hari pertama, maka saya urungkan untuk segera menanamnya. Tadinya sih pengen menanam dengan cara Hidroponik, tetapi ternyata menanam hidroponik itu tidak sesederhana yang saya pikirkan, mungkin saya harus banyak membaca dulu dari pada salah ditengah jalan :D maka saya putuskan untuk menanam dengan cara konvensional saja, siapkan bibit, media tanam, kemudian tabur, beres deh!
Sekembalinya dari berlibur saya merasakan kondisi yang tidak nyaman pada betis, saya merasa pada bagian itu tumbuh konde dua kali lipat lebih besar dari biasanya! sungguh pegal sekali jenderal *sigh* jadi perlu waktu beberapa hari bagi saya untuk mengembalikan betis seperti sedia kala. Jadi yang saya lakukan hanya menengok kondisi pekarangan rumah yang seperti terbakar! Itu karena selama beberapa hari saya tinggal berlibur, seluruh tanaman yang berada di rumah sama sekali tidak tersentuh air, kebetulan si mbak pulang kampung dan tidak ada hujan sama sekali, sedih deh lihatnya :( hanya beberapa tanaman yang masih segar dan malah terlihat cantik ketika saya pulang yaitu anggrek dan pohon cabai rawit merah yang siap panen *meskipun hanya beberapa biji* hiihihihi..
Mengapa saya menanam cabai rawit merah? tentu jawaban saya adalah jawaban emak-emak banget :D paling tidak kalau saja harga cabai rawit merah sedang melonjak sampai ngalah-ngalahin harga daging, rasanya saya tidak perlu ikut ngomel-ngomel pada penjual di pasar seperti emak-emak lainnya, karena kebutuhan akan cabai rawit merah ini dapat dipenuhi dari hasil kebun sendiri hehehe...Kalau sudah begini ingin rasanya menanam semua jenis macam sayuran di rumah ^_^
Sekembalinya dari berlibur saya merasakan kondisi yang tidak nyaman pada betis, saya merasa pada bagian itu tumbuh konde dua kali lipat lebih besar dari biasanya! sungguh pegal sekali jenderal *sigh* jadi perlu waktu beberapa hari bagi saya untuk mengembalikan betis seperti sedia kala. Jadi yang saya lakukan hanya menengok kondisi pekarangan rumah yang seperti terbakar! Itu karena selama beberapa hari saya tinggal berlibur, seluruh tanaman yang berada di rumah sama sekali tidak tersentuh air, kebetulan si mbak pulang kampung dan tidak ada hujan sama sekali, sedih deh lihatnya :( hanya beberapa tanaman yang masih segar dan malah terlihat cantik ketika saya pulang yaitu anggrek dan pohon cabai rawit merah yang siap panen *meskipun hanya beberapa biji* hiihihihi..
Mengapa saya menanam cabai rawit merah? tentu jawaban saya adalah jawaban emak-emak banget :D paling tidak kalau saja harga cabai rawit merah sedang melonjak sampai ngalah-ngalahin harga daging, rasanya saya tidak perlu ikut ngomel-ngomel pada penjual di pasar seperti emak-emak lainnya, karena kebutuhan akan cabai rawit merah ini dapat dipenuhi dari hasil kebun sendiri hehehe...Kalau sudah begini ingin rasanya menanam semua jenis macam sayuran di rumah ^_^
Balik lagi ke Bibit tanaman Basil, Tomat dan Mint, tiap bibit saya beli dengan harga 49ribu, merknya Paris Garden, sudah termasuk bibit tanaman, pot, media tanam dan tips untuk menanam di dalam kemasannya. Awalnya agak pesimis akan bisa tumbuh karena cuaca sedang panas-panasnya, ternyata setelah proses penyemaian dan menunggu 3-4 hari, di dalam pot sudah muncul kecambah-kecambah mungil dalam jumlah yang lumayan cukup banyak, lalu saya biarkan sampai 7 hari sampai kecambah lebih tinggi dan kuat sehingga siap untuk dipindah ke pot yang lebih besar ^^
Bibit Tanaman Paris Garden Urban Farming |
.: BASIL:.
Kenapa saya menanam basil? yah alasannya sebenarnya agak aneh hehehe...Jadi pada saat saya dan teman-teman mengadakan arisan dan ngumpul di Basilia Cafe, saya minum Ice tea yang dicampur dengan daun basil dan irisan lemon, dan itu rasanya segeeeeerrr banget *drooling* sejak saat itu saya berniat untuk menanam tanaman basil ini hiihi..yahh walaupun nantinya kalau saya panen tentunya tidak akan sesering saya menggunakan tomat ataupun cabe rawit merah, saya rasa gak ada salahnya menanam basil, siapa tau ada teman atau tetangga yang perlu daun basil juga untuk bikin masakan italia ^_^ secara kan jarang ya nemu fresh basil leaves di supermarket hihihihi...
Menurut info yang saya dapatkan dari wikipedia tanaman ini dapat disebut juga selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) tanaman ini adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, namun sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India.
Sementara info dari detikfood yang saya baca, basil memang memiliki kemiripan dengan kemangi, adapun perbedaannya, daun basil lebih besar, lebar dan tebal, aromanya wangi, tajam dan sangat khas. Entahlah memang berbeda atau sama yang pasti saya pengen cepet panen supaya bisa bikin minuman yang menyegarkan ituuhh! ^_^
Menurut info yang saya dapatkan dari wikipedia tanaman ini dapat disebut juga selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) tanaman ini adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, namun sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India.
Sementara info dari detikfood yang saya baca, basil memang memiliki kemiripan dengan kemangi, adapun perbedaannya, daun basil lebih besar, lebar dan tebal, aromanya wangi, tajam dan sangat khas. Entahlah memang berbeda atau sama yang pasti saya pengen cepet panen supaya bisa bikin minuman yang menyegarkan ituuhh! ^_^
1. Tips menanam basil 2. Bibit Basil
3. Beri batu untuk drainase 4. Masukkan media tanam, taburkan bibit, beri jarak 5mm
1. Basil umur 3-4 hari 2. Basil umur 7 hari
3. Basil umur 1 minggu, tingginya baru 1cm 4. Basil umur 2 minggu, daun bertambah banyak
Setelah beberapa bulan penampakan tanaman basilnya seperti foto dibawah ini ^___^
Saya tutup pot menggunakan jala/jaring supaya daun tidak terbakar sinar matahari, aman dari tikus, dan air hujan yang berlebih |
Basil berumur 1,5 -2bulan |
Basil sebaiknya dipindah ke pot yang lebih besar maksimal 2 pohon dalam 1 pot |
Basil berumur 3-4bulan |
Basil berumur 4-5 bulan saya pindah ke tanah (pekarangan samping rumah) |
Basil berumur 6-7bulan |
Basil siap dipanen ^^ |
Sebenarnya yang ingin saya tanam itu cherry tomato, tapi ternyata stocknya sedang kosong, jadinya saya beli bibit tomat yang ada saja. Mungkin lain kali jika saya ke supermarket saya akan beli cheery tomato lalu akan saya ambil bijinya, kemudian dijemur seperti arahan si Mbak, katanya dia sih bisa dijadikan bibit setelah proses penjemuran, saya rasa dengan cara itu biaya untuk menanam cherry tomato lebih murah ketimbang harus beli bibit yang sudah jadi, karena untuk mendapat 1 pack cherry tomato saya hanya perlu membeli dengan harga 5ribu rupiah, murah bingit kaannn?! ^____^
Menurut informasi yang saya baca dari wikipedia mengenai Tomat, berdasarkan penampilan terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang. Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat :
Menurut informasi yang saya baca dari wikipedia mengenai Tomat, berdasarkan penampilan terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang. Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat :
- granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
- gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
- sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
- ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
1. Tips menanam tomat 2. Bibit tomat
3. Beri batu-batu kecil utk drainase 4. Masukkan media tanam, taburkan bibit, beri jarak 5mm
1. Tomat umur 3-4 hari 2. Tomat umur 7 hari
3. Tomat umur 2 minggu 4. Daun bertambah banyak
Setelah beberapa bulan penampakan pohon tomat seperti dibawah ini ^___^
.: MINT :.
Daun mint? jarang-jarang kan orang mau nanem daun ini hahahhah! yang ada di pikiran saya ketika menemukan kemasan bibit ini adalah, jika saya panen, daun mint ini akan saya gunakan sebagai garnish pada makanan yang saya buat atau akan saya buat sebagai campuran bahan minuman yang menyegarkan! that's all!
Penjelasan yang sangat singkat, padat dan jelas saya dapatkan dari wikipedia mengenai daun mint ini. Ini dia : Mentha (Mint) merupakan sebuah genus yang terbagi menjadi 25 spesies. Tanaman ini biasanya ditanam di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Daun mint, khususnya digunakan sebagai makanan, minuman, pasta gigi, permen karet, dan permen.
Tentunya saya tidak akan membuat pasta gigi, permen karet ataupun permen dengan daun mint ini :D paling tidak daun mint ini mungkin bisa saya kunyah saja ketika sedang kehabisan pasta gigi...wkwkwkwk!
Sayangnya ketika berumur 3 hari, pot tanaman mint ini diseruduk burung-burung merpati, jadinya saya harus menanam dari awal lagi, sehingga umur daun mint ini berbeda dengan basil dan tomat yang sudah lebih dulu saya tanam, tapi lucu deh meskipun sudah berumur satu minggu daun mint ini nyaris gak terlihat loh! hiihihii..check it out!
1. Tips menanam Mint 2. Bibit Mint
3. Beri batu-batu kecil utk drainase 4. Masukkan media tanam, tabur benin beri jarak 5mm
Daun Mint umur 7 hari |
Saya akan meng-update perkembangan Basil, Tomat dan Mint-nya untuk saya ceritakan di blog tercinta ini, see you! ^_^
Happy Gardening!
Happy Gardening!
mbaak..boleh tau beli tanamannya dmn?
BalasHapusSaya beli bibit tanamannya di ace hardware mbak :)
HapusHalo mbak, senang menemukan blog ini. Mau tanya bagaimana tanaman basilnya sekarang? Saya juga punya bibit sperti yang mbak tanam,beli di ace juga. Saya coba tanam sampai seperti tanaman Basil usia 1 mgg spt yang di foto nomor 3. Selanjutnya bagaimana ya itu mba? Perlu ditambah media tanamnya kah? Saya punya udah seukuran gitu malah trus mati. Makasih ya mba
BalasHapusHallo Mbak Monik, terima kasih sdh mampir di blog saya ^^ Tanaman Basil saya tumbuh subur sekali meskipun hanya 5bibit yg jadi karena sisanya sewaktu tingginya msh 2-3cm dimakan tikus (foto tanaman basilnya menyusul). Setelah bibit basil berumur kurang lebih 3-4minggu dengan tinggi sekitar 5-8cm, basilnya saya pindah ke pot yg lebih besar kemudian saya ganti media tanamnya dengan tanah yg dicampur pupuk kandang. Setelah berumur 2bln tanaman basil akan terus meninggi bahkan sampai sekarang, maka sy pindahkan lagi basilnya tidak dipot tetapi langsung ditanam di tanah (pekarangan samping rumah) Jadi kalau basilnya mbak monik sdh lmyn tinggi sebaiknya dipindah ke pot yg lebih besar (maksimal 2bibit/pot) kemudian ganti media tanamnya dengan tanah yg diberi pupuk kandang. Selamat mencoba ya Mbak, mdh2an sharingnya bs sedikit membantu ^__^
HapusWahhh terima kasih banyak mba sudah berkenan untuk sharing. Surprise saya lihat tambahan foto-fotonya. Saya setelah posting pertanyaan bbrp hari lalu langsung coba semai lagi bibit basilnya. Tadi saya lihat sptnya mulai mau numbuh. Semoga kali ini berhasil tumbuh. Terima kasih banyak ya mba.
HapusOh iya mba. Untuk pencahayaannya bagaimana?
HapusSama-sama Mbak Monik ^__^ Untuk pencahayaan, ketika basil berumur sekitar 2-3 minggu saya coba di dua tempat, beberapa pot saya simpan di tempat yang teduh dan sisanya lagi di tempat yang terkena sinar matahari cukup. Setelah diperhatikan, basil yang terkena matahari yang cukup lebih cepat pertumbuhannya, tapi mengingat pada siang hari di semarang sinar mataharinya sangat menyengat, pot saya tutup menggunakan lembaran yang berbentuk jala/net (foto terlampir) supaya daun basilnya tidak terbakar sinar matahari, aman dari tikus, dan jika terkena air hujan basilnya tidak akan membusuk. Jadi utk pencahayaan, mbak monik bisa trial sebagian pot basilnya disimpan di tempat yg teduh dan sebagian lagi disimpan di tempat yg terkena sinar matahari yg cukup. Tanaman basil yang saya pindah ke pekarangan samping rumah, pencahayaannya terkena sinar matahari yang cukup, terutama di pagi hari. Tetap semangat yaa Mbak Monik semoga basilnya tumbuh subur ^^
HapusBasil saya hari ini sudah seperti yang di foto nomor 2 (saya semai bibit tanggal 24 April) Deg-deg an. Waktu pertama kali nanam sampai usia hampir 1 bulan segitu2 aja trus malah mati. Mba, itu di foto nomor 4 saya lihat media tanamnya udah beda apakah itu sudah diganti? Maaf ya mba saya banyak tanya. Gemes banget pengen bisa. Makasih sebelumnya.
HapusHihihi mbak monik sampe deg2an, mdh2an basilnya terus tumbuh ya..Saya ralat ya mbak monik (agak lupa soalnya hehehe..) mbak bs pindahkan basil yg sdh berdaun lebih dr 2lbr ke pot yg lbh besar dan langsung d ganti media tanamnya jd nggak ush nunggu tinggi basilnya 5-8cm baru dipindah ya (hati2 wkt memindahkannya krn batangnya msh sangat rapuh)...senang bs sharing dgn mbak monik, kalau ada pertanyaan lagi jgn sungkan yaaa mbak :)
HapusJawabannya ada yg ketinggalan hihihi...betul mbak monik di foto no 4 media tanamnya sdh ganti dgn tanah & pupuk kandang ya.
HapusMba Yurike, apakah basil budidaya sekaligus jual tanamannya?
BalasHapusMba Yurike, apakah basilnya budidaya sekaligus jual tanamannya?
BalasHapusHai Mbak Jane, saya menanam basil hanya untuk konsumsi pribadi saja Mbak, saya tidak menjual bibit ataupun tanaman basilnya :)
HapusTerima kasih sudah sharing artikel bermanfaat tentang menanam tomat dan mint. Baca dulu ilmunya baru menanam.
BalasHapusSilahkan mampir juga di toko herbal online abadi herbal
Thanks & Sukses Ya
oh jadi beli bibitnya ada di ace hardware ya? makasih mbak. saya juga di semarang. dulu pernah nyoba nanem kaktus, subur banget, trus waktu tambah kerjaan nggak terawat dan mati akhirnya. sedih juga karena bunganya bagus2, nggak cuman pohonnya. saya ingin nanem mint itu aja kok mbak. makasih berbagi cerita dan tipsnya ya.
BalasHapusYupp...sy beli bibitnya d ace hardware, tapi jika ingin lebih mudah menanam daun mint sebaiknya menanam langsung dr batang mint-nya saja, cara mudah menanam daun mint sudah pernah sy posting. Percaya deh dibanding menanam dr bibit mint, menanam dr batang mint jauh lebih mudah dan tidak membutuhkan wkt yg lama lho. Selamat mencoba ya! ^__*
Hapuswah, ternyata ada yang berhasil, aku kita bibit paris garden emng ga cocok di iklim indonesia. berkali2 nanam tomat selalu layu mati di minggu kedua (daunnya baru dua helai)
BalasHapusharus tanah berpupuk kandang ya, pupuk npk nggak cocok?
Berhasil sih nanem tanaman tomatnya tp sayangnya buah tomat yg d hasilkan nggak begitu bagus, daun tomatnya lama kelamaan mengkerut dan menghitam sampai akhirnya mati :( menanam tomat sebaiknya menanam langsung dr biji tomat saja dr pd beli bibitnya selain lbh murah klo tanamannya gagal gak akan sakit hati banget....hahahaha, sy blm pernah cb pk pupuk npk jd blm tau cocok atau nggak klo pk npk :)
Hapus