Minggu, 24 Januari 2016

Milk Bread & Roti Boy Copycat ^_^

Yasss....Yasss!!! kata-kata ini yang pertama kali terucap ketika sepotong roti ini  masuk kedalam mulut, roti idaman yang lembut sesuai seperti keinginan saya dahulu ketika pertama kali sedang semangat-semangatnya mengeksekusi roti. Ini dia...tekstur roti seperti ini yang saya inginkan...Empuk dan sangat lembut!

Ketika saya membuat caterpillar bread dan roti unyil dengan metode water roux aka tang zhong beberapa waktu lalu yang takarannya belum akurat gegara timbangan yang rusak, saya merasa bahwa roti dengan metode itu sudah cukup empuk, Etapiii....ternyata tanpa metode water roux pun kita bisa mendapatkan roti yang super empuk loh! dan yang bikin saya cukup amazed ternyata adonan Milk Bread ini juga bisa mengembang sama besarnya seperti menggunakan metode water roux! 

Mengingat timbangan saya masih belum bisa digunakan, tetapi tangan udah gatel pengen coba resep ini, maka pagi sebelum hubby berangkat ke kantor, saya minta tolong timbangan digitalnya untuk diperbaiki dulu, meskipun pada awalnya saya ragu dia bisa memperbaikinya, tapi (ternyata) apapun kerusakan barang-barang yang ada  di rumah, hubby selalu bisa memperbaikinya...He's a very very helpful husband ever! love you sayang! hihihihi....^____^

Balik lagi ke resep Milk Bread ini, karena masih penasaran dengan tekstur Coffee Bun yang beberapa waktu lalu saya posting dan masih belum sesuai dengan tekstur maupun rasa dari toppingnya, adonan roti Milk Breadnya saya bagi sepertiganya untuk dibuat Roti Boy, kemudian untuk toppingnya saya modifikasi resep topping coffee bun dari Kitchen Corner dengan menambahkan beberapa bahan dan menghilangkan cinnamon sebagai salah satu bahannya...hasilnya?? rasa toppingnya sangat Perfect! ^^ Topping yang sudah saya modifikasi ini persis rasanya dengan topping Roti Boy atau Roti O sungguhan loh... Yasss! \^ _^/

Jadi selain saya happy karena mendapatkan tekstur roti yang lembut dan empuk yang selama ini saya idamkan tanpa pegal-pegal karena saya menggunakan stand mixer dalam menguleni adonan roti, saya juga happy karena akhirnya bisa membuat topping roti boy yang rasanya beneran mirip sama aslinya ^____^  

Oiya, resep Milk Bread atau Roti susu ini menggunakan susu cair yang lumayan banyak dengan tambahan heavy cream di dalamnya, karena saya tidak mempunyai heavy cream maka saya ganti saja dengan bahan yang tersedia di rumah yaitu whipping cream. Milk Bread ini setelah matang permukaan atasnya dioles dengan simple syrup atau air gula yang membuat permukaan atas roti menjadi manis dan mengkilap, tambahan ini saya rasa selain membuat permukaan roti menjadi mengkilap juga supaya menambah cita rasa rotinya supaya ada rasa manisnya, karena meskipun dalam adonan roti terdapat bahan gula tapi ketika matang rasa rotinya terasa sangat plain/tawar sekali, jadi jika teman-temin menyukai roti yang sedikit manis tinggal ditambah saja takaran gula dalam adonan rotinya ya ^^

Jika teman-temin berencana ingin membuat Coffee Bun atau roti beraroma kopi yang terkenal dengan merk Roti  Boy atau Roti O,  adonan Milk Bread ini menurut saya sangat cocok sekali dibuat sebagai adonan rotinya. Gunakan stand mixer untuk mempermudah pengerjaan pengulenan adonan yang lumayan menguras tenaga. Tetapi jika teman-temin tidak memilikinya jangan kendor semangatnya ya karena masih bisa menguleni adonan roti dengan cara manual yaitu menggunakan tangan ^___^ hanya saja waktu pengulenannya menjadi sedikit lebih lama, jadi benar-benar siapkan mood dan tenaga ekstra jika akan membuat aneka roti dengan cara manual yes! hiihihi....

Mari mlipir :)

.: Milk Bread & Roti Boy Copycat :.
source : The Woks of Life modified by : yurike sasaki


Bahan roti 1/2 Resep dari resep aslinya :
80ml whipping cream
120ml susu cair tawar
30gr telur (1/2 butir telur)
35gr gula kastor (jika suka roti manis tambahkan sesuai selera)
35gr tepung serbaguna
245gr tepung protein tinggi
1/2sdm ragi instan
1/2sdt garam

Egg Wash:
Kocok lepas 1butir telur dengan 1sdt air
Simple syrup (optional) Larutkan 2sdt gula pasir dengan 2sdt air panas

Bahan isian  (optional):
Keju quick melt, secukupnya 
Selai Nutella, secukupnya
butter beku, secukupnya (untuk isian roti boy)

Bahan Topping Roti Boy Copycat:
50gr butter
50gr gula kastor
30gr telur
2gr kopi instan nescafe (1sachet kecil) larutkan dengan 1sdt air 
1sdt perisa coffee mocca
50gr terigu protein rendah, ayak

Cara membuat roti:
Dalam mangkuk mixer, tuang whipping cream, susu cair, telur, gula, tepung serbaguna, tepung protein tinggi, ragi dan garam. Gunakan mixer spiral untuk menguleni roti . Kocok adonan selama 20 menit hingga adonan kalis, jika adonan terasa sangat lengket, tambahkan sedikit tepung lalu uleni lagi adonan hingga kalis elastis. Jika teman-temin menguleni adonan roti menggunakan tangan, tambahkan waktu menguleni adonan hingga 5-10 menit.


Setelah adonan tercampur rata dan kalis elastis, adonan siap untuk proses proofing. Tutup wadah dengan plastik wrap tempatkan di suhu yang hangat selama satu jam atau sampai adonan mengembang 1,5-2 kali lipatnya. Setelah proses proofing, masukkan adonan ke dalam mangkuk mixer, kocok kembali sekitar 5 menit untuk menghilangkan gelembung udara dalam adonan roti. Oles loyang roti dengan margarin,  sisihkan.Taruh adonan roti  diatas meja, potong-potong menjadi 5 bagian masing-masing beratnya 100gr, gilas potongan adonan roti untuk Milk Bread 400gr (masing-masing 100gr) dengan rolling pin, tambahkan parutan keju quick melt/nuttela (atau dibiarkan tanpa isian/sesuai selera), bulatkan kembali.


kemudian susun roti yang telah diberi isian kedalam loyang. Tutup dengan plastik wrap, fermentasikan kembali selama satu jam/hingga adonan mengembang dua kali lipatnya.

Sisa adonan kurleb 100gr dibuat Roti Boy, potong-potong adonan masing-masing beratnya 35g, gilas menggunakan rolling pin, tambahkan potongan butter beku ditengahnya, bulatkan kembali, tata dalam loyang yang sudah dioles margarin, tutup dengan lap bersih, fermentasikan kembali kurleb satu jam.

Sambil menunggu proses proofing, buat topping untuk Roti Boy : Dalam mangkuk, kocok butter, gula kastor dan telur hingga rata, tambahkan larutan kopi instan dan perisa coffee mocca, terakhir masukkan tepung terigu yang telah diayak, kocok hingga tercampur rata. Masukkan topping ke dalam plastik piping bag. Adonan topping siap digunakan.

Panaskan oven dengan suhu 180'C. Oles roti Milk Bread yang telah mengembang dengan Egg Wash, panggang selama 25-30 menit atau sampai matang. Untuk Roti Boy, setelah roti mengembang beri topping diatasnya membentuk melingkar seperti obat nyamuk. Panggang roti dengan suhu dan waktu yang sama dengan Milk Bread.



Keluarkan Milk Bread dari oven, oles permukaan atasnya dengan simple syrup/air gula agar permukaan roti mengkilap. Keluarkan Roti Boy dari oven. Roti siap dinikmati dengan keluarga tercinta, akan lebih mantap disajikan selagi hangat ^__^

This is it!!! Milk Bread ^^




Milk Bread Isi Keju
Milk Bread isi Nutella


This is it!!! Roti Boy Copycat ^^
Enjoy!

Minggu, 17 Januari 2016

Caterpillar Bread & Roti Unyil Wannabe

Masih nekat, timbangan belum diperbaiki mau bikin adonan roti (lagi)! ternyata gak ada timbangan nggak jadi penghalang untuk mengeksekusi resep roti ini hihihi...Kalau kemarin bikin Coffee Bun aka Roti Boy nggak pake metode khusus dalam pembuatannya, nah bikin roti ini ada metode khususnya, mengingat tekstur coffee bun yang beberapa waktu lalu saya posting teksturnya belum lembut (mungkin timbangan jadi salah satu faktor penyebabnya) akhirnya saya mencoba teknik yang (katanya) bisa bikin roti lebih lembut!

Metode apakah itu? Namanya Water Roux/Tang Zhong Method, keren yah namanya ^___^ membaca dari berbagai sumber, Metode Water Roux merupakan suatu teknik yang dikembangkan di China untuk membuat roti menjadi lebih mengembang dan lebih lembut. Adapun cara untuk membuat Water Roux yaitu dengan mencampurkan tepung terigu dan air dengan perbandingan 1:5 dimana jika tepungnya 25gr maka air yang dibutuhkan yaitu sebanyak 125ml, kedua bahan tersebut dicampur kemudian dimasak dengan api kecil hingga membentuk pasta yang kental. Nah...si pasta yang kental itu yang nantinya dicampurkan ke bahan adonan roti-nya. 

Memang ada perbedaan pada tekstur roti dengan menggunakan metode water roux dan yang tanpa metode water roux, meskipun keduanya saya eksekusi tanpa menggunakan takaran bahan yang akurat (sehingga review pada kedua metode roti ini masih abu-abu) tapi lumayan jelas sekali perbedaannya. Pada saat proses Proofing, adonan dengan metode ini bisa mengembang hingga 3x lipat, sementara tanpa metode ini adonan hanya mengembang 2x lipat saja. Dengan metode ini meskipun rongga rotinya padat, namun tekstur rotinya empuk, bahkan setelah tiga hari, roti ini masih tetap empuk bahkan tanpa dipanaskan kembali loh! hanya saja sepertinya tempat penyimpanan roti juga menjadi salah satu syarat supaya tekstur roti yang lembut tetap terjaga (saya menggunakan wadah kedap udara ketika roti sudah dingin) berbeda dengan tanpa metode water roux, rongga roti tidak terlalu padat namun tekstur rotinya hanya empuk pada saat baru keluar dari oven saja, setelah itu tekstur rotinya tidak akan terlalu empuk, jika kita menginginkan roti untuk kembali empuk maka kita harus memanaskannya kembali (tapi balik lagi ya, karena reviewnya masih abu-abu setelah timbangan berhasil diperbaiki, tentunya saya akan mencobanya kembali) ^^

Saya melihat resep dengan metode ini dari blognya Mbak Ricke, dia membuat Caterpillar Bread dengan menggunakan metode water roux, karena lucu dengan bentuk rotinya maka saya pun tergoda untuk membuatnya juga, hanya saja dengan versi yang mini. Kenapa saya buat kecil-kecil? supaya gak gampang kenyang begitu melahapnya hihihi...

Nggak akan nyerah sampe bener-bener punya resep roti yang super lembut, saya akan terus trial dan trial lagi. Buat yang belum pernah coba membuat roti dengan metode Water Roux menurut saya wajib untuk dicoba! supaya kita tau perbedaan roti dengan metode water roux dan tanpa menggunakan metode :)

Mari mlipir ^___*

.: Caterpillar Bread & Roti Unyil :.
source : just my ordinary kitchen modified by: yurike sasaki


Bahan 1/2 resep dari resep aslinya jadinya 20-25bh roti ukuran mini

Bahan Water Roux Paste :
12gr tepung protein tinggi
65ml air
Cara : Campur tepung dan air hingga rata, panaskan diatas api kecil sambil diaduk-aduk menggunakan whisk/spatula kayu/sendok hingga mengental (membentuk pasta) tidak perlu sampai meletup-letup. Angkat. aduk-aduk hingga agak hangat, tutup dengan plastik wrap/lap bersih, biarkan dingin, sampai waktunya digunakan.

Bahan Adonan Roti :
180gr Tepung terigu protein tinggi
50gr Tepung terigu protein sedang
27gr susu bubuk (1 sachet susu dancow)
40gr gula kastor
1sdm ragi instan
1 kuning telur, kocok lepas
60-75ml air es (saya 60ml)
25gr salted butter, suhu ruang

Topping dan isian roti :
6bh sosis (saya pakai fleiscwurst sausage)
2sdm saus spaghetti, masukkan ke dalam piping bag (bisa juga pakai saus tomat)
1batang bawang daun, iris tipis
Keju mozzarella/Keju quick melt
Selai Nuttela
Pisang kepok/sesuai selera
Meises coklat
Keju cheddar, potong-potong memanjang

Egg Wash :
1 kuning telur, kocok lepas
2sdm susu cair

Cara membuat :
Ayak tepung terigu dan susu bubuk ke dalam wadah besar, tambahkan gula kastor kemudian ragi instan, aduk rata. Masukkan water roux paste dan kuning telur ke dalam adonan tepung, aduk hingga rata. Secara bertahap sedikit demi sedikit masukkan air es sambil diuleni hingga kalis elastis. Tambahkan butter, lanjutkan menguleni hingga seluruh butter tercampur rata pada adonan dan licin.
Bulatkan adonan, taruh dalam wadah yang telah diolesi minyak goreng, tutup dengan plastik wrap/lap bersih. Diamkan untuk proses proofing kurleb 60 menit hingga mengembang 2 kali lipat.


Kempeskan adonan, uleni lagi sebentar, bagi adonan menjadi beberapa bagian/sesuai dengan berat yang diinginkan. diamkan 10 menit. Bentuk adonan sesuai selera.


Cara membentuk caterpillar bread
Tata dalam loyang yang sudah dipoles margarin, tutup dengan plastik wrap/lap bersih, diamkan kembali untuk proses proofing kedua kurleb 30 menit. Poles dengan egg wash panggang dalam oven dengan suhu 180-200'C hingga matang dan permukaan kecoklatan sekitar 15-20 menit. Keluarkan dari oven, panas-panas oles dengan butter agar permukaan roti mengkilap ^^

Untuk topping Caterpillar : Olesi permukaan adonan dengan Egg wash, beri saus spagheti,
 tabur keju mozzarella/keju quick melt, dan irisan bawang daun
Caterpillar bread dan Roti Unyil, siap dinikmati dengan keluarga tercinta ^___^

Caterpillar Bread

Roti Unyil Nutella Roll 

Roti Unyil Pisang Coklat

Roti Unyil Keju ^^
Enjoy!













Minggu, 10 Januari 2016

Coffee Bun aka " Roti Boy & Roti O "

Kepikiran untuk membuat roti ini ketika si Kakak sedang gemar-gemarnya (lagi) jajan Roti O (Roti Boy dan Roti O adalah macam roti yang sama, yang membedakan hanya merk-nya saja). Dulu pas lagi nge-hits, saya sering beli Roti Boy yang gerainya sudah menjamur dimana-mana...siapa yang gak tergoda dengan roti beraroma kopi yang seterooong ini coba?! ^____^ setiap lewat pasti harumnya *ngahiliwir (*bahasa jerman cabang cimahi) hihihi... Lalu nggak berapa lama, mungkin karena sudah bosan, ketika saya melewati gerainya dan mencium aromanya, rasanya sudah nggak ingin makan rotinya lagi, mencium aromanya saja rasanya sudah lebih dari cukup! hidungnya canggih yaaa ^____^

Liburan akhir tahun lalu, saya dan kakak berangkat ke Bandung menggunakan kereta api, untuk memanfaatkan waktu liburan yang lumayan panjang kami berangkat duluan, karena hubby masih harus masuk kerja akhirnya ditinggal deh! Saat membeli tiket KA, semalam sebelum keberangkatan, si Kakak lihat gerai Roti O di dekat loket pembelian tiket, kemudian merayu saya untuk membelikannya. Nggak perlu waktu lama, dua buah roti beraroma kopi itu langsung disikat habis! sampe nggak boleh diminta ^_^ Begitupun pada saat akan berangkat, meskipun sudah makan malam dia masih minta dibeliin Roti O-nya lagi dong! hahahah...kakak...kakak! ^^

Dulu saya sudah pernah trial membuat Roti, meskipun sudah berhasil berbentuk roti, namun tekstur roti yang saya mau masih belum mendekati. Saking pengennya bikin roti yang seratnya lembut akhirnya saya browsing-browsing. Menurut beberapa sumber, penggunaan tepung komachi bisa membuat tekstur roti lembut sekali. Nah gegara iming-iming si roti bakalan lembut, akhirnya saya membeli tepung komachi, kemudian saya simpan di lemari untuk persediaan. Setelah kepikiran untuk mencoba membuat Roti O Wannabe beberapa waktu yang lalu, baru kepikiran lagi tentang tepung komachi-nya. Lemari tempat penyimpanan tepungnya saya ubek-ubek, sampai akhirnya menemukan si tepung sudah berkutu dan expired! Jelaslah berkutu, wong dibelinya saja sudah setahun yang lalu kok... hiks!  -_______-

Akhirnya si tepung komachi itu mau nggak mau harus dibuang. Resep Coffee Bun dari Mbak Hesti ini sebenarnya tidak menggunakan tepung komachi, tapi karena saya penasaran sama hasil rotinya jika menggunakan tepung itu jadinya greget deh! mana pas mau beli lagi stok di tokonya kosong!...Argghhh! Ya sudah akhirnya eksekusi resep ini menggunakan tepung sesuai resep. Bahan sudah komplit semua tinggal eksekusi.

Yang menjadi tantangan saya ketika membuat resep ini adalah timbangan digital saya mati...udah ganti baterai juga gak mau hidup -_____- maunya diapain coba! untungnya sebelum rusak saya iseng-iseng mengukur tepung terigu dan gula pasir yang sudah saya timbang kemudian saya masukkan ke dalam gelas, dan kemudian saya beri tanda...ternyata gelasnya lumayan membantu pada saat eksekusi resep dalam kondisi darurat loh ^___^ hihihihi...jika teman-temin tidak mempunyai alat ukur seperti timbangan, sekarang sudah banyak blogger yang posting tentang konversi ukuran bahan kue tinggal di search aja kata kuncinya.

Untuk roti-nya lumayan berhasil meskipun belum selembut yang saya idamkan... kemudian untuk toppingnya, jika di resep aslinya menggunakan telur utuh, yang saya gunakan hanya putih telurnya saja itupun jumlahnya agak sedikit melebihi dari resep aslinya. Masalahnya penggunaan telur di dalam resep dituliskan bukan dalam butir tapi dalam gram! sementara, yahh itulah timbangannya lagi rusak pula, jadinya pakai takaran kira-kira deh, terus terang di bagian ini saya putus asa -______- oiya...pas kasih topping di atas rotinya jangan ragu-ragu untuk memberinya sampai ke bawah ya gals! Karena saya takut toppingnya meleber kemana-mana makanya saya kasih sampai tengah saja, jadinya si topping malah nggak menutupi seluruh bagian rotinya. Jika timbangan di rumah teman-temin nggak rusak, sebaiknya resep toppingnya benar-benar mengikuti resep dari Mbak Hesti saja yes! :)

Meskipun begitu, rasanya lumayan oke kok ^^ pada saat panas toppingnya crunchy, pas roti dingin toppingnya memang agak melempem, tapi klo diangetin lagi bisa crunchy lagi kok hihihi...lalu untuk penggunaan cinnamon, saya rasa mendingan dihilangkan, karena menurut saya rasa cinnamonnya lumayan berasa. dan untuk takaran kopi untuk toppingnya sebaiknya ditambah supaya rasa dan wangi kopinya benar-benar nampol...itu aja review tentang resep Coffee Bun ini, saya masih akan membuat roti-roti berikutnya...mungkin next akan coba bikin roti unyil atau cinnamon roll with cream cheese frosting ^____^

Kata si Kakak, rasanya lumayan mirip kok bun...Nah bakalan lebih semangat lagi nih bikin rotinya hihihi...Buat teman-temin yang anaknya suka roti beraroma kopi, cobain bikin Coffee Bun Homemade ala Roti Boy dan Roti O ini yukk!

Mari mlipir :)

.: Coffee Bun :.
source : hesti kitchen modified by: yurike sasaki


Bahan roti 1/2 Resep jadinya 5bh Coffee Bun

Bahan Roti :
200gr tepung terigu protein tinggi
100gr tepung terigu protein sedang
60gr gula pasir
2sdt ragi instan
2kuning telur
1/4sdt garam
35gr mentega/margarine
150ml susu cair hangat

Bahan isi:
Salted Butter secukupnya, bekukan, potong kotak kecil, sesuaikan dengan jumlah roti

Topping kopi :
25gr butter, lelehkan
40gr gula pasir
50ml putih telur
1/2sdt kopi instan larutkan dengan 1sdt air panas (saya pakai kopi nescafe)
40gr tepung terigu serbaguna
sejumput cinnamon (optional)

Cara membuat :
masukkan ragi kedalam 75ml susu hangat, tambahkan 1/2sdt gula pasir, aduk rata, biarkan kurleb 15menit.
Campur semua bahan kering, tepung dan gula kedalam wadah, aduk rata. masukkan telur aduk menggunakan spatula, tuang sisa susu cair aduk rata. tuang susu cair yang diberi ragi, aduk hingga rata. masukkan garam dan mentega, aduk menggunakan tangan hingga kalis elastis. Fermentasikan kurang lebih 30 menit, tutup dengan lap bersih.


Setelah mengembang dua kali lipat, kempeskan adonan. Timbang masing-masing 40 gr (saya kira-kira saja membagi adonan sama besar) bentuk bulat, kemudian  ratakan beri potongan butter beku ditengahnya, bulatkan kembali, lakukan terus hingga adonan roti habis.
Fermentasikan kembali diatas loyang yang telah dioles margarin kurang lebih 45-60 menit atau sampai adonan roti mengembang sampai dua kali lipat.
Sambil menunggu proses fermentasi buat topping kopi : Campurkan semua bahan dalam mangkuk, aduk rata. masukkan adonan topping kedalam piping bag. Sisihkan.


Setelah adonan roti mengembang, semprotkan topping kopi diatasnya membentuk melingkar seperti obat nyamuk dimulai dari atas ke bawah. panggang dengan suhu 180' menggunakan api atas bawah selama 30menit (jika menggunakan oven saya) atau sampai matang. Angkat roti.


Coffee Bun siap dinikmati dengan keluarga tercinta ^___^




This is it!!! Coffee Bun aka Roti Boy & Roti O ^^

Enjoy!






Minggu, 03 Januari 2016

Durian Mousse Cake

Selamat Tahun Baru 2016 teman-temin...Tahun baru, resolusi baru! Fighting! ^____^

Resep Durian Mousse Cake ini sudah jadi PR saya sejak tahun lalu, kenapa belum dieksekusi ? karena belum musimnya buah durian jadi saya skip. Nah Kebetulan akhir bulan desember kemarin sudah masuk musimnya buah durian. Karena yang juwalan belum terlalu banyak, harganya akan jauh lebih mahal dari biasanya. Setelah berkebun pagi ini, saya dan hubby mencari buah durian, tujuan awalnya sih lagi pengen makan Buah duriannya, bukan untuk dijadikan pancake durian atau es durian atau eksekusi Durian Mousse Cake ini, karena menurut saya durian yang rasanya mantap paling enak dimakan begitu saja (tanpa kulitnya loh ya!*iyakaliiiii*) maksud saya, tanpa dibuat cake atau apapun itu.

Etapi... apa jadinya jika durian yang kita beli isinya tidak memuaskan?! jadinya saya sebel sama yang jualnya! gimana gak sebel udah harganya mahal, rasanya nggak oke lagi, padahal saya sebenarnya jago soal icip-icip buah durian *wink-wink* hanya saja begitu saya bilang sama yang jual bahwa duriannya nggak enak, dia memaksa duriannya untuk tetap dibeli. Jadi dari 4buah durian yang saya beli, hanya 2 buah yang bagus, sisanya...wassalam deh! Akhirnya hubby bilang, lain kali kita beli durian medan yang sudah di packing aja bun, udah jelas rasanya! baiklahhh suamiiii -____-

Kecewa dengan rasanya, akhirnya buah durian yang rasanya kurang enak itu saya masukkan ke dalam wadah kedap udara untuk saya simpan di dalam freezer. Lalu tetiba ingat resep Durian Mousse Cake ini, yang merupakan salah satu resep dalam waiting list yang akan dieksekusi pada saat musim durian tiba. Meskipun pada awalnya takut gagal karena durian yang saya gunakan bukan durian yang rasanya enak tapi daripada duriannya dibuang, sebaiknya digunakan untuk trial resep ini saja ^^

Dalam mengeksekusi resep ini saya masih ragu dengan seberapa banyak gelatin yang digunakan. Di resep aslinya, Grace menggunakan gelatin leaves sementara saya menggunakan versi bubuk. Dalam menjawab komentar-komentar yang masuk mengenai berapa banyak penggunaan gelatin lembaran jika diganti dengan yang bubuk? Grace tidak bisa memastikan berapa banyak takarannya karena dia belum pernah mencobanya. Jika saya terus kebingungan akan hal itu, bisa jadi resep ini tidak akan pernah tereksekusi, akhirnya saya menggunakan takaran gelatin yang saya kira-kira saja, sama kasusnya ketika saya menggunakan gelatin bubuk untuk membuat Panna Cotta beberapa waktu yang lalu. Tapi meskipun menggunakan takaran kira-kira, ternyata Resepnya berhasil dieksekusi...Yeayyy! \^__^/

Supaya durian mousse cake-nya terlihat cantik, Grace menggunakan Chef Rings untuk mencetaknya. Kebetulan sebelum mengeksekusi mousse cake ini saya ke TBK langganan, sekalian mencari yang namanya Chef Rings, sayangnya selain harganya cukup mahal, ukuran dari Chef Rings-nya tidak sesuai seperti yang diharapkan, jadinya saya menggunakan cup-cup plastik saja. Kemudian supaya durian mousse cake-nya lebih set, adonan Duriannya setelah dituang ke dalam cup-cup/cetakan, saya masukkan ke dalam freezer dan dibiarkan semalaman, hasilnya? Enakkk dong! ^___^

Buat teman-temin yang gagal membeli buah durian atau sudah blenger dengan stok buah durian yang ada di kulkas, jangan dibuang ya...dikirim aja mendingan kesini hahahahah! nggak denggg...(tapi gak nolak juga kalo beneran...hahahah!) buah duriannya bisa dibuat pancake durian atau Durian Mousse Cake yang enak!

mari mlipirrr :)

.: Durian Mousse Cake :.
source : Kitchen Corner modified by: yurike sasaki


Bahan Crust :
137gr biskuit oreo (tanpa krim), haluskan
30gr mentega, lelehkan

Dalam mangkuk yang berisi biskuit yang telah dihaluskan, tuang mentega, aduk rata.
Tuang kurleb 1sdm adonan crust kedalam cup-cup/cetakan, tekan-tekan hingga padat di dasar cup/cetakan, lakukan terus hingga habis, masukkan kedalam kulkas. biarkan set.


Bahan Durian Mousse :
200gr daging durian, haluskan dengan garpu/blender (saya lebih suka tekstur daging duriannya masih berserat jadi saya gunakan garpu)
3sdt gelatin bubuk, tim dengan 3sdm air
250ml whipping cream
1sdm perasan air lemon
2 kuning telur
50ml susu cair
40gr gula pasir

Cara membuat :
Dalam panci hangatkan susu cair dan gula hingga larut, aduk terus supaya susu tidak pecah, masukkan gelatin yang telah di tim, aduk rata (jangan sampai mendidih), Angkat. Dalam mangkuk/wadah besar masukkan kuning telur, kocok, tuang susu hangat, aduk rata. Masukkan air perasan lemon, dan daging durian. aduk hingga benar-benar rata. sisihkan.


kocok whipping cream hingga stiff peak atau hingga mengembang & kaku, tuang sedikit demi sedikit whipp cream ke dalam adonan durian sambil diaduk hingga benar-benar rata. Keluarkan cup-cup berisi adonan crust dari kulkas, tuang adonan durian kedalam cup-cup/cetakan. Hentakkan cup/cetakan yang berisi adonan hingga permukaannya terlihat sama rata. Masukkan cup/cetakan ke dalam freezer, biarkan semalaman.


Keluarkan Durian Mousse Cake dari cup/cetakan atau bisa disantap langsung didalam cup. Durian Mousse Cake siap disajikan untuk keluarga tercinta ^___^




This is it!!! Durian Mousse Cake ^^

Enjoy!